370 mahasiswa dari 51 universitas hadir dalam acara PNMHII pada 8 - 12 November 2016
Kegiatan PNMHII di Universitas Budi Luhur Jakarta melakukan pertemuan pada 8 - 12 November 2016 yang dihadiri oleh 51 Universitas dari seluruh Indonesia yang mengikuti Pertemuan Nasional Mahasiswa Hubungan Internasional Indonesia (PNMHII).
Pendiri sekaligus pembina Yayasan Budi Luhur Cakti Djaetun HS di Jakarta (11/11/2016), mengatakan "Sebanyak 370 mahasiswa yang merupakan perwakilan dari 51 universitas ambil bagian dalam acara ini" (dikutip dari Okezone.com)
Dia juga mengatakan "Misalnya saja, Indonesia harus dapat memanfaatkan forum multilateral regionlanya seperti ASEAN". Munurut dia menjaga dan menciptakan perdamaian dunia harus menjadi upaya nomer 1 sebelum menjaga dan menciptakan perdamaian negara sendiri.
Pemetaan konflik dunia di ibaratkan dengan menghubungkan negara-negara besar sebagai gajah-gajah yang bertarung menurut Proft. Dr. Obsatar Sinaga. Dan menambahkan bahwa penting sekali pencerminan Teori Balance of Great Power dalam menjaga kondisi konflik dan ekonomi dunia. Karena kita harus waspada sebagai warga dari negara kecil seperti Indonesia agar tidak menjadi korban dari keserakahan negara-negara besar dunia.
Jika di bayangkan jangankan ada gajah bertarung ada gajah perempuan dan gajah laki-laki yang bermesraan maka akan ada gajah lain yang akan marah. Dan pasti akan merusak lingkungan. Jadi jika di teruskan cerita tersebut, sebaiknya gajah tersebut diikat dengan tali yang pas, tidak terlalu kencang dan tidak terlalu longgar. Sama seperti negara-negara di dunia, kita tidak bisa melarang negara itu bermain tapi kita kita sebagai negara kecil juga tidak bisa membiarkan mereka bermain sesuka mereka. dan katanya "Di sinilah peran Teori Balance of Great Power".
Sedangkan pendapat lain datang dari Prof. V. Bob Sugeng Hadiwinata Ph. D dari Universitas Parahyangan mengatakan pemahaman manusia melalui perspektif Copenhagen School, lebih penting untuk menjaga keamanan Internasional. Seperti yang dikatakan olehnya "Indonesia harus mempunyai komitmen yang kuat untuk mendukung perdamaian internasional dengan optimalisasi keterlibatan".
"Kontribusi Studi Hubungan Internasiona dalam Perdamaian Dunia" inilah tema yang di angkat dalam acara tersebut. Yang di narasumberi oleh lainnya, Prof. Dr. Mochtar Mas'oed, Ph. D dari UGM dan Prof Tirta Mursitama Ph. D dari Universitas Bina Nusantara.
UBL sebagai tuan rumah PNMHII ke 28 ini, lebih memberikan Informasi Teknologi sebagai upaya mempermudah adanya kegiatan PNMHII XXVIII.
0 Response to "370 mahasiswa dari 51 universitas hadir dalam acara PNMHII pada 8 - 12 November 2016"
Posting Komentar