Lembaga kemahasiswaan bukan ajang berpolitik secara praktis
Lembaga kemahasiswaan bukan ajang berpolitik - Mencari pengalaman selama masa kuliah bisa di dapat dengan cara bergabung dalam lembaga kemahasiswaan. Dengan bergabung dalam sebuah oraganisasi banyak manfaat yang bisa didapat terutama perluasan pergaulan dan memperkuat jaringan dengan berbagai pihak.
Prof Fathur Rokhman, Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) menjelaskan tentang keberadaan lembaga kemahasiswaan bukan digunakan untuk berpolitik secara praktis melainkan untuk mengembangkan karakter dan prestasi dari setiap mahasiswa termasuk melatih kepemimpinan agar bisa menjadi pemimpin yang diimpikan oleh masyarakat kelak di masa depan.
Seperti yang dikatakan oleh Fathur pada Selasa (17/01/2017) berikut ini "Dengan mengikuti lembaga kemahasiswaan mahasiswa dapat memperkaya pengetahuan dan memperluas akses pergaulan yang bermanfaat bagi dirinya" dikutip dari Okezone.com.
Baca juga Kegiatan TMB Tingkat Nasional dihadiri oleh 300 akademisi medis
Banyak jenis lembaga kemahasiswaan yang disediakan oleh kampus agar mahasiswa merasa disediakan wadah untuk mengekspresikan kelebihan yang dimiliki dari setiap mahasiswa, bahkan ada lembaga kemahasiswaan yang sudah berada di tingkatan fakultas dan jurusan.
Tambah Profesor Sosiolinguistik ini "Di tingkat fakultas dan jurusan juga tersedia lembaga kemahasiswaan serupa, dari BEM Fakultas, DPM Fakultas, Hima, Himpro, dan Badan Semi Otonom".
0 Response to "Lembaga kemahasiswaan bukan ajang berpolitik secara praktis"
Posting Komentar