Contoh Laporan Magang (Observasi Kritis) Kependidikan Masalah Motivasi dan Aktifitas Belajar
Beberapa mahasiswa pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya Laporan Kritis Magang Kependidikan. Ini merupakan bentuk laporan magang, khusus bagi para mahasiswa FKIP. Disini saya akan membagikan contoh laporan kritis magang kependidikan yang dapat kalian adaptasi untuk laporan kalian.
LAPORAN KRITIS MAGANG KEPENDIDIKAN III
Penerapan Aktifitas Words Puzzle dan Couple Cards dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Materi Teks Announcement dan Ekspresi Pujian di SMAN 100 Indonesia
[LOGO]
DISUSUN OLEH :
Nama : SekolahanKuliahan.com
NIM :
PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BLABLABLA
SURAKARTA
2017
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan bayak kesempatan, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Kritis Magang Kependidikan III dengan baik. Laporan ini disusun guna melengkapi salah satu persyarat dalam menyelesaikan MKT (Magang Kependidikan III) dan dalam melaksanakan FGD (Forum Group Discussion ) bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa selesainya laporan MKT ini tidak terlepas dari dukungan, semangat, serta bimbingan dari berbagai pihak, baik bersifat moril maupun materil, oleh karena itu, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih antara lain kepada :
1. Bapak, M.Pd, sebagai Dekan Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan, yang memfasilitasi dengan kebijan-kebijakannya.
2. Bapak selaku Dosen Pembimbing Magang Kependidikan III, yang memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan program studi dan mahasiswa khususnya.
3. Bapak, selaku kepala sekolah SMAN … yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan Magang Kependidikan III di SMAN …
4.Ibu., selaku guru pamong yang telah membimbing selama Magang Kependidikan III.
Semua pihak yang tidak tersebutkan nama-nya satu persatu.
Penyusunan Laporan Kritis Magang Kependidikan III ini disusun dengan sebaik-baiknya, namun masih terdapat kekurangan didalam penyusunan laporan MKT ini, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat diharapkan, tidak lupa harapan kami semoga Laporan Kritis Magang Kependidikan III ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat menambah ilmu pengetahuan bagi kami.
Surakarta, 22 Oktober 2017
arsipmkks.blogspot.com
A. Latar Belakang
Pelajaran Bahasa Inggris di tingkat Sekolah Menengah Atas merupakan suatu langkah yang harus di tempuh para siswa dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pelajar. Tidak sedikit dari para siswa yang merasa terbebani dan tertekan dalam belajar bahasa Asing, terutama bahasa Inggris. Rasa tidak senang terhadap suatu pelajaran dapat menimbulkan dampak yang kurang baik terhadap hasil belajar bagi siswa maupun sekolah. Dikutip dari www.republika.co.id, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud, Nizam (2017) mengatakan bahwa penurunan nilai ujian nasional mata pelajaran yang paling signifikan terlihat pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Salah satu faktor penurunan hasil belajar siswa adalah motivasi. Motivasi sangat berpengaruh pada psikologis siswa dalam melakukan aktifitas belajar. Menurut Weiner (1990) yang dikutip Elliot et al. (2000), motivasi didefenisikan sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu. Dapat dikatakan bahwa Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi berasal dari kata motif yang berarti "dorongan" atau rangsangan atau "daya penggerak" yang ada dalam diri seseorang.
Dalam suatu pembelajaran, guru secara tidak langsung dituntut harus dapat mengembangkan pola pembelajaran yang dapat melibatkan siswa aktif dalam belajar. Namun pada kenyataannya pembelajaran Bahasa Inggris yang diterapkan masih bersifat konvensional. Dimana sistem penyampaiannya lebih banyak didominasi oleh guru, yang cara mengajarnya cenderung bersifat instruktif, serta proses komunikasinya satu arah. Guru memegang kendali memainkan peran aktif, sementara siswa duduk menerima secara pasif informasi pengetahuan dan keterampilan siswa cenderung diam dan kurang berani menyatakan gagasannya.
Oleh karena itu guru bahasa Inggris perlu memahami dan mengembangkan berbagai bentuk atau metode pembelajaran yang inovatif untuk membuat siswa termotivasi dalam belajar Bahasa Inggris. Selain itu, dengan metode yang telah dikembangkan atau direncanakan, seorang guru juga harus dapat membuat siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
Sehubungan dengan rendahnya hasil belajar siswa dan gejala- gejala yang ditemukan, maka penulis merasa perlu melakukan analisis yang berguna sebagai acuan dan pedoman bagi guru dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan melihat latar belakang masalah tersebut penulis terdorong untuk melakukan analisis dengan judul “Penerapan Ekspresi Words Puzzle dan Couple Cards dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Materi Teks Announcement dan Ekspresi Pujian di SMAN …..
”
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah penerapan aktifitas Words Puzzle dan Couple Cards dalam proses belajar mengajar bahasa Inggris di SMAN ….?
2. Bagaimana peningkatan motivasi siswa dalam belajar bahasa Inggris melalui aktifitas Words Puzzle dan Couple Cards di SMAN ….?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui penerapan aktifitas Words Puzzle dan Couple Cards dalam proses belajar mengajar Bahasa Inggris di kelas X IPA 4 SMAN ….
2. Untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar bahasa Inggris melalui aktifitas Words Puzzle dan Couple Cards dalam proses belajar mengajar Bahasa Inggris di kelas SMAN …. guna mencapai keaktifan siswa dan prestasi belajar yang baik.
LAPORAN KRITIS MAGANG KEPENDIDIKAN III
Penerapan Aktifitas Words Puzzle dan Couple Cards dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Materi Teks Announcement dan Ekspresi Pujian di SMAN 100 Indonesia
[LOGO]
DISUSUN OLEH :
Nama : SekolahanKuliahan.com
NIM :
PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BLABLABLA
SURAKARTA
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya yang telah memberikan bayak kesempatan, sehingga kami dapat menyelesaikan laporan Kritis Magang Kependidikan III dengan baik. Laporan ini disusun guna melengkapi salah satu persyarat dalam menyelesaikan MKT (Magang Kependidikan III) dan dalam melaksanakan FGD (Forum Group Discussion ) bagi mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu pendidikan, Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penyusunan laporan ini, kami menyadari sepenuhnya bahwa selesainya laporan MKT ini tidak terlepas dari dukungan, semangat, serta bimbingan dari berbagai pihak, baik bersifat moril maupun materil, oleh karena itu, kami ingin menyampaikan ucapan terima kasih antara lain kepada :
1. Bapak, M.Pd, sebagai Dekan Fakultas Keguruan Ilmu dan Pendidikan, yang memfasilitasi dengan kebijan-kebijakannya.
2. Bapak selaku Dosen Pembimbing Magang Kependidikan III, yang memberikan pengaruh positif terhadap perkembangan program studi dan mahasiswa khususnya.
3. Bapak, selaku kepala sekolah SMAN … yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk melaksanakan Magang Kependidikan III di SMAN …
4.Ibu., selaku guru pamong yang telah membimbing selama Magang Kependidikan III.
Semua pihak yang tidak tersebutkan nama-nya satu persatu.
Penyusunan Laporan Kritis Magang Kependidikan III ini disusun dengan sebaik-baiknya, namun masih terdapat kekurangan didalam penyusunan laporan MKT ini, oleh karena itu saran dan kritik yang sifatnya membangun dari semua pihak sangat diharapkan, tidak lupa harapan kami semoga Laporan Kritis Magang Kependidikan III ini dapat bermanfaat bagi pembaca serta dapat menambah ilmu pengetahuan bagi kami.
Surakarta, 22 Oktober 2017
arsipmkks.blogspot.com
Daftar Isi
Tulis daftar isi sesuai dengan halaman
BAB I
PENDAHULUAN
Tulis daftar isi sesuai dengan halaman
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pelajaran Bahasa Inggris di tingkat Sekolah Menengah Atas merupakan suatu langkah yang harus di tempuh para siswa dalam melaksanakan tugasnya sebagai seorang pelajar. Tidak sedikit dari para siswa yang merasa terbebani dan tertekan dalam belajar bahasa Asing, terutama bahasa Inggris. Rasa tidak senang terhadap suatu pelajaran dapat menimbulkan dampak yang kurang baik terhadap hasil belajar bagi siswa maupun sekolah. Dikutip dari www.republika.co.id, Kepala Pusat Penilaian Pendidikan (Puspendik) Kemendikbud, Nizam (2017) mengatakan bahwa penurunan nilai ujian nasional mata pelajaran yang paling signifikan terlihat pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Salah satu faktor penurunan hasil belajar siswa adalah motivasi. Motivasi sangat berpengaruh pada psikologis siswa dalam melakukan aktifitas belajar. Menurut Weiner (1990) yang dikutip Elliot et al. (2000), motivasi didefenisikan sebagai kondisi internal yang membangkitkan kita untuk bertindak, mendorong kita mencapai tujuan tertentu, dan membuat kita tetap tertarik dalam kegiatan tertentu. Dapat dikatakan bahwa Motivasi adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Motivasi berasal dari kata motif yang berarti "dorongan" atau rangsangan atau "daya penggerak" yang ada dalam diri seseorang.
Dalam suatu pembelajaran, guru secara tidak langsung dituntut harus dapat mengembangkan pola pembelajaran yang dapat melibatkan siswa aktif dalam belajar. Namun pada kenyataannya pembelajaran Bahasa Inggris yang diterapkan masih bersifat konvensional. Dimana sistem penyampaiannya lebih banyak didominasi oleh guru, yang cara mengajarnya cenderung bersifat instruktif, serta proses komunikasinya satu arah. Guru memegang kendali memainkan peran aktif, sementara siswa duduk menerima secara pasif informasi pengetahuan dan keterampilan siswa cenderung diam dan kurang berani menyatakan gagasannya.
Oleh karena itu guru bahasa Inggris perlu memahami dan mengembangkan berbagai bentuk atau metode pembelajaran yang inovatif untuk membuat siswa termotivasi dalam belajar Bahasa Inggris. Selain itu, dengan metode yang telah dikembangkan atau direncanakan, seorang guru juga harus dapat membuat siswa berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.
Sehubungan dengan rendahnya hasil belajar siswa dan gejala- gejala yang ditemukan, maka penulis merasa perlu melakukan analisis yang berguna sebagai acuan dan pedoman bagi guru dalam usaha meningkatkan hasil belajar siswa. Dengan melihat latar belakang masalah tersebut penulis terdorong untuk melakukan analisis dengan judul “Penerapan Ekspresi Words Puzzle dan Couple Cards dalam Pembelajaran Bahasa Inggris Materi Teks Announcement dan Ekspresi Pujian di SMAN …..
”
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah penerapan aktifitas Words Puzzle dan Couple Cards dalam proses belajar mengajar bahasa Inggris di SMAN ….?
2. Bagaimana peningkatan motivasi siswa dalam belajar bahasa Inggris melalui aktifitas Words Puzzle dan Couple Cards di SMAN ….?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui penerapan aktifitas Words Puzzle dan Couple Cards dalam proses belajar mengajar Bahasa Inggris di kelas X IPA 4 SMAN ….
2. Untuk meningkatkan motivasi siswa dalam belajar bahasa Inggris melalui aktifitas Words Puzzle dan Couple Cards dalam proses belajar mengajar Bahasa Inggris di kelas SMAN …. guna mencapai keaktifan siswa dan prestasi belajar yang baik.
BAB II
A. Permasalahan
1. Kurangnya Motivasi Siswa dalam Pembelajaran Bahasa Inggris
Kurangnya motivasi siswa dapat diketahui dengan indikator berikut, (1) Rendahnya rasa percaya diri siswa untuk mengemukakan pendapat, (2) Kurangnya keberanian siswa dalam berbicara Bahasa Inggris, (3) Kurang aktif dalam bertanya, (4) Hasil kerja yang tidak rapi, (5) Sikap duduk, respon, dan ekspresi yang kurang kooperatif.
Peserta didik di Sekolah Menangah Atas Negeri 1 Ngemplak saat proses belajar-mengajar dikelas berlangsung masih ditemukan sikap yang kurang berani mengemukakan pendapat, dan cenderung diam ketika guru memberi kesempatan untuk bertanya hal yang dirasa kurang jelas. Tidak hanya itu, para siswa pun terlihat takut dan ragu-ragu saat diminta untuk membaca text bahasa Inggris.
Beberapa kali kelap terlihat pula bahwa siswa mengobrol hal lain dengan temannya saat guru menerangkan materi. Banyak pula siswa yang menyenderkan kepalanya di atas meja. Kerap beberapa kali terdengar siswa mengatakan bahwa mereka merasa bosan dan mengantuk. Pada saat siswa diberikan tugas atau latihan, beberapa siswa enggan untuk menuliskan soal dan jawaban secara lengkap.
Peserta didik di Sekolah Menangah Atas Negeri 1 Ngemplak saat proses belajar-mengajar dikelas berlangsung masih ditemukan sikap yang kurang berani mengemukakan pendapat, dan cenderung diam ketika guru memberi kesempatan untuk bertanya hal yang dirasa kurang jelas. Tidak hanya itu, para siswa pun terlihat takut dan ragu-ragu saat diminta untuk membaca text bahasa Inggris.
Beberapa kali kelap terlihat pula bahwa siswa mengobrol hal lain dengan temannya saat guru menerangkan materi. Banyak pula siswa yang menyenderkan kepalanya di atas meja. Kerap beberapa kali terdengar siswa mengatakan bahwa mereka merasa bosan dan mengantuk. Pada saat siswa diberikan tugas atau latihan, beberapa siswa enggan untuk menuliskan soal dan jawaban secara lengkap.
1. Penerapan Words Puzzle dalam Materi Teks Announcement.
Dari uraian di atas, maka diperlukan adanya suatu upaya untuk memperbaiki proses pembelajaran Bahasa Inggris serta untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, yakni dengan menggunakan metode pembelajaran yang bisa memenuhi kebutuhan belajar siswa, dan membuat siswa berperan aktif dalam pembelajaran. Salah satu aktifitas yang dapat digunakan adalah Penerapan Words Puzzle dalam Pembelajaran Teks Announcement. Aktifitas ini termasuk dalam Collaborative Learning, dimana 2 orang atau lebih bekerja bersama dalam memahami materi, mencari solusi atau membuat suatu karya terkait topic pembelajaran.
Permainan puzzle adalah suatu permainan yang bertujuan untuk memecahkan masalah. Permainan ini mernggunakan kemampuan berpikir logis dan kreatifitas siswa. Puzzle adalah tipe permainan yang melibatkan pemikiran seseorang tentang pengenalan suatu pola, pemecahan rangkaian atau urutan, dan juga pelengkapan kalimat
Words Puzzle yang saya buat ini merupakan kombinasi dari permainan dan bahan ajar. Puzzle utuh yang harus dibentuk adalah suatu susunan teks announcement. Bagian-bagian dari puzzle merupakan potongan-potongan bagian dari teks announcement. Pada aktifitas permainan words puzzle, siswa menyusun bagian-bagian dari teks announcement dan mengurutkannya sehingga menjadi suatu teks announcement. Tiap bagian dari pengumuman ini akan di gunting / di pisahkan, siswa (bekelompok) akan menyusun agar menjadi suatu teks. Lalu siswa mencari dan menuliskan contoh kalimat beserta tenses/unsur kebahasaan yang ada dalam announcementnya. Siswa juga menuliskan kata/vocabulary apa saja yang belum mereka mengerti, lalu mencoba mencari artinya dengan kamus.
2. Penerapan Couple Cards dalam Materi Ungkapan Pujian.
Peserta didik di berikan masing-masing 1 kartu berisi situasi atau kalimat pujian. Kartu berwarna biru berisi situasi dan kartu yang berwarna pink berisi pujiannya. Semua murid mendapatkan 1 kartu yang berisikan kalimat yang berbeda dari yang lainnya Peserta didik mencari pasangan dari kartu tersebut yang di bawa oleh temannya, dengan cara menanyakan dan memasangkan apakah kedua kartu tersebut saling berpasangan.
Permainan ini bisa memancing aktifitas diskusi/teamwork para siswa. Selain itu, aktifitas ini membuat siswa saling bertanya satu sama lain dan juga menanyakan ke guru. Siswa juga melihat pola kalimat yang terdapat pada kartu tersebut. Aktifitas ini juga bisa dibilang merupakan suatu permainan yang bertujuan ‘mencari’, sehingga bisa dikatakan bahwa penerapan couple cards ini merupakan game-based learning.
A. Kesimpulan
Sistem pengajaran dengan menggunakan aktifitas words puzzle dan couple cards dalam pembelajaran bahasa inggris akan membantu siswa dalam mengikuti pelajaran Bahasa Inggris pada saat mempelajari Teks Announcement dan Ungkapan Pujian. Dengan aktifitas words puzzle pada pembelajaran teks announcement, siswa terlihat lebih aktif berdiskusi dengan teman. Siswa juga terlihat lebih santai dan nyaman saat merasa belum mengerti atau belum paham, hal ini di lihat pada siswa yang mulai aktif bertanya kepada guru mengenai materi atau topik yang terkait. Siswa menjadi terlihat lebih percaya diri saat belum paham dan mulai bertanya karena mereka berada di posisi tidak sendiri, melainkan bersama-sama dengan rekan grupnya.
Sama halnya dengan aktifitas word puzzle pada materi Announcement Text. Couple Cards yang digunakan pada materi Ungkapan Pujian juga membuat siswa semakin cooperative dengan teman sekelas. Siswa terlihat aktif dalam mencari pasangan dari kartunya dengan menanyai dan mencocokan kartu milik teman sekelasnya.
Dengan adanya kedua aktifitas yang telah disebutkan diatas, diharapkan siswa dapat merasa tenang dan tidak tertekan pada saat proses pembelajaran. Aktifitas tersebut juga menebar senyuman dan suara tertawa dari para murid. Saat tertawa, tubuh manusia akan memproduksi hormone endorphin yang akan memicu perasaan nyaman, bahagia, dan berenergi. Dengan perasaan positif yang dimiliki siswa, motivasi dalam diri akan meningkat sehingga akan berdampak baik bagi proses pembelajaran agar mendapat prestasi belajar yang baik pula.
Laporan Kritis Magang Kependidikan III ini masih banyak menemui kendala, baik dalam narasumber, pengumpulan data maupun pengolahan data itu sendiri. Bagi para pembaca yang tertarik megenai Magang Kependidikan III di SMAN …. dan dirasa bahwa laporan magang ini kurang lengkap ataupun masih belum sempurna maka pembaca dapat melakukan observasi lebih lanjut di SMAN …...
Dari uraian di atas, maka diperlukan adanya suatu upaya untuk memperbaiki proses pembelajaran Bahasa Inggris serta untuk meningkatkan prestasi belajar siswa, yakni dengan menggunakan metode pembelajaran yang bisa memenuhi kebutuhan belajar siswa, dan membuat siswa berperan aktif dalam pembelajaran. Salah satu aktifitas yang dapat digunakan adalah Penerapan Words Puzzle dalam Pembelajaran Teks Announcement. Aktifitas ini termasuk dalam Collaborative Learning, dimana 2 orang atau lebih bekerja bersama dalam memahami materi, mencari solusi atau membuat suatu karya terkait topic pembelajaran.
Permainan puzzle adalah suatu permainan yang bertujuan untuk memecahkan masalah. Permainan ini mernggunakan kemampuan berpikir logis dan kreatifitas siswa. Puzzle adalah tipe permainan yang melibatkan pemikiran seseorang tentang pengenalan suatu pola, pemecahan rangkaian atau urutan, dan juga pelengkapan kalimat
Words Puzzle yang saya buat ini merupakan kombinasi dari permainan dan bahan ajar. Puzzle utuh yang harus dibentuk adalah suatu susunan teks announcement. Bagian-bagian dari puzzle merupakan potongan-potongan bagian dari teks announcement. Pada aktifitas permainan words puzzle, siswa menyusun bagian-bagian dari teks announcement dan mengurutkannya sehingga menjadi suatu teks announcement. Tiap bagian dari pengumuman ini akan di gunting / di pisahkan, siswa (bekelompok) akan menyusun agar menjadi suatu teks. Lalu siswa mencari dan menuliskan contoh kalimat beserta tenses/unsur kebahasaan yang ada dalam announcementnya. Siswa juga menuliskan kata/vocabulary apa saja yang belum mereka mengerti, lalu mencoba mencari artinya dengan kamus.
2. Penerapan Couple Cards dalam Materi Ungkapan Pujian.
Peserta didik di berikan masing-masing 1 kartu berisi situasi atau kalimat pujian. Kartu berwarna biru berisi situasi dan kartu yang berwarna pink berisi pujiannya. Semua murid mendapatkan 1 kartu yang berisikan kalimat yang berbeda dari yang lainnya Peserta didik mencari pasangan dari kartu tersebut yang di bawa oleh temannya, dengan cara menanyakan dan memasangkan apakah kedua kartu tersebut saling berpasangan.
Permainan ini bisa memancing aktifitas diskusi/teamwork para siswa. Selain itu, aktifitas ini membuat siswa saling bertanya satu sama lain dan juga menanyakan ke guru. Siswa juga melihat pola kalimat yang terdapat pada kartu tersebut. Aktifitas ini juga bisa dibilang merupakan suatu permainan yang bertujuan ‘mencari’, sehingga bisa dikatakan bahwa penerapan couple cards ini merupakan game-based learning.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sistem pengajaran dengan menggunakan aktifitas words puzzle dan couple cards dalam pembelajaran bahasa inggris akan membantu siswa dalam mengikuti pelajaran Bahasa Inggris pada saat mempelajari Teks Announcement dan Ungkapan Pujian. Dengan aktifitas words puzzle pada pembelajaran teks announcement, siswa terlihat lebih aktif berdiskusi dengan teman. Siswa juga terlihat lebih santai dan nyaman saat merasa belum mengerti atau belum paham, hal ini di lihat pada siswa yang mulai aktif bertanya kepada guru mengenai materi atau topik yang terkait. Siswa menjadi terlihat lebih percaya diri saat belum paham dan mulai bertanya karena mereka berada di posisi tidak sendiri, melainkan bersama-sama dengan rekan grupnya.
Sama halnya dengan aktifitas word puzzle pada materi Announcement Text. Couple Cards yang digunakan pada materi Ungkapan Pujian juga membuat siswa semakin cooperative dengan teman sekelas. Siswa terlihat aktif dalam mencari pasangan dari kartunya dengan menanyai dan mencocokan kartu milik teman sekelasnya.
Dengan adanya kedua aktifitas yang telah disebutkan diatas, diharapkan siswa dapat merasa tenang dan tidak tertekan pada saat proses pembelajaran. Aktifitas tersebut juga menebar senyuman dan suara tertawa dari para murid. Saat tertawa, tubuh manusia akan memproduksi hormone endorphin yang akan memicu perasaan nyaman, bahagia, dan berenergi. Dengan perasaan positif yang dimiliki siswa, motivasi dalam diri akan meningkat sehingga akan berdampak baik bagi proses pembelajaran agar mendapat prestasi belajar yang baik pula.
B. Saran
Laporan Kritis Magang Kependidikan III ini masih banyak menemui kendala, baik dalam narasumber, pengumpulan data maupun pengolahan data itu sendiri. Bagi para pembaca yang tertarik megenai Magang Kependidikan III di SMAN …. dan dirasa bahwa laporan magang ini kurang lengkap ataupun masih belum sempurna maka pembaca dapat melakukan observasi lebih lanjut di SMAN …...
Brown, D. (2001). Teaching by Principles an Interactive Approach to Language
Pedagogy. Second Edition. A Pearson Education Company.
Fadhilah, U. (2017, 15 Juni) Nilai UN SMP Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris
Anjlok. Diperoleh 22 Oktober 2017 dari http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/17/06/15/orkzom382-nilai-un-smp-bahasa-indonesia-dan-bahasa-inggris-anjlok
Weiner, B. (1991). History of Motivational Research in Education. Journal or Educational
Psychology 1990, Vol. 82, No.4, 616-622.
Hakim, T. (2002). Mengatasi Rasa Tidak PercayaDiri. Jakarta: Puspa. Swara.
0 Response to "Contoh Laporan Magang (Observasi Kritis) Kependidikan Masalah Motivasi dan Aktifitas Belajar"
Posting Komentar