Penilaian mutu guru bukan dari urusan administrasi
Sistem kelola mutu guru harus disederhanakan - Unifah Rosyidi, Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mengatakan bahwa para guru tidak bisa menjalankan fungsi secara optimal karena terlalu banyak masalah administrasi yang dibebankan kepada guru.
Seperti yang dia katakan berikut "Selama ini guru terlalu banyak dibebani masalah administrasi, akibatnya fungsi guru sebagai pencerah tidak berjalan sebagaimana mestinya" pada Rabu (01/02/2017), dikutip dari Antaranews.com.
Sebagai ketua difinitif baru PGRI Unifah meminta agar pemerintah mengurangi masalah administrasi untuk guru, karena pihaknya ingin menggiring para guru untuk kembali menjadi sosok awal yang bisa menjadi pencerah bagi para muridnya dan bisa kembali melakukan tuganya dengan optimal.
"Bukan penilaian kerja melalui administrasi yang berbelit-belit" jelasnya.
Dia juga menjelaskan bagaimana cara agar guru di Indonesia bisa maju, hal yang perlu di perhatikan adalah substansi baik dalam pembelajaran maupun dari karakter siswa yang diajarkan.
Dia juga mengatakan hal berikut "Jika tugas guru mengajar, jangan guru diharuskan ikut model guru pembelajar, sehingga setiap hari meninggalkan sekolah. Seharusnya setiap Sabtu atau Minggu saja".
Baca juga Jadwal USBN, UNBK dan UNKP 2017 SMP, SMA dan SMK
Dia juga menginginkan agar sistem kenaikan pangkat untuk guru tidak dipersulit atau lebih di sederhanakan. Hal inilah yang menyebabkan guru tidak bisa maju seperti guru-guru yang berada di Vietnam.
Unifah juga berharap adanya penyederhanaan pada sistem dan perbaikan birokrasi yang akan digunakan untuk meningkatkan mutu guru. Sistem tata kelola guru harusnya dibuat sederhana, akuntabe dan terukur agar penilaian terhadap guru bukan dari urusan administrasi tapi hasil yang sudah di capai.
0 Response to "Penilaian mutu guru bukan dari urusan administrasi "
Posting Komentar